09 November, 2012

kenapa harus daun pisang


09 September, 2009

DAUN PISANG

Kami menawarkan daun pisang untuk kebutuhan resto dan usaha kuliner anda ,.


Kenapa harus daun pisang,…


1. Daun pisang memberi aroma sedap pada setiap masakan yang dituangkan keatasnya.


2. Zat lilin yang melapisinya dapat menampung kuah kental masakan yang dihidangkan.

3. Memberikan sentuhan seni dalam kuliner sehingga memberi nilai tambah tersendiri, alami dan natural.

4. Memberikan penghasilan tambahan kepada petani desa.

5. Dengan memakai daun pisang usaha kuliner dapat menghemat air bersih, dan tenaga mencuci piring.


Jika resto dan usaha kuliner anda berminat hubungi kami di :
sms : 0878 8067 0878
telp : 021 9273 7099

02 April, 2009

Tips Pengembangan Anak.

Bagaimana sih sebetulnya yang dimaksud dengan anak cerdas? Tentu jawabannya beragam. Yang jelas, kecerdasan meliputi banyak aspek, dari bahasa hingga emosi.Lantas, bagaimana cara mengembangkan kecerdasan dan kreativitas anak? Untuk mengukur tingkat kecerdasan anak, bisa dengan melakukan tes IQ. Namun, IQ bukanlah segala-galanya. Kecerdasan anak bisa dioptimalkan melalui beberapa hal, antara lain:

1. Pengembangan bahasaYang terpenting, sering-seringlah mengajak berdialog, bahkan saat anak masih bayi. Lalu, jika anak sudah mulai masuk TK, beri ia kesempatan untuk mengemukakan pendapat. "Pancing dengan pertanyaan, apakah ia senang di sekolah, bukan menanyakan dapat nilai berapa," jelasnya.

2. Kemampuan dasar matematikaDapat dikembangkan dengan mengenalkan konsep matematika sederhana. Misalnya, menghitung jumlah anak tangga atau tinggi dan berat badan anak.

3. Kebutuhan ilmiahTak ada salahnya mengajak anak mengamati pertumbuhan kecambah, proses telur yang menetas, memperhatikan pesawat udara tinggal landas, dan sebagainya.

4. Suka mempelajari sesuatu yang baruOrang tua bisa memberi rangsangan dengan bermain logico.

Permainan ini juga bisa memicu interaksi antara anak dan orang tua.Nah, jika Anda sebagai orang tua bisa memberi dorongan dan motivasi, jangan heran jika anak 'ngotot' menghabiskan waktu berjam-jam bermain dan belajar bersama Anda. Waktu masih kecil, semua pertanyaan Steven Spielberg selalu dilayani oleh orang tuanya. Dan cara ini ternyata berhasil mencetak seorang sutradara film handal.

01 Desember, 2008

KELAHIRAN PUTRIKU

Jum'at 21 november 2008 , setelah selesai sholat jum'at tepat pukul 13;57 lahirlah putriku yang di tunggu-tunggu dan si jabang bayi aku tandai dengan nama " Nariratih Gandes Rahadatul'aisy" semoga anak tersebut sebagai wanita yang sejuk bagaikan bulan purnama yang menerangi bumi ,anggun peragainya dan selalu diberkahi kemakmuran hidup sesuai do' adan namanya ...amin.

25 Juni, 2008

Ingin Menjadi Agen Perubahan?

Banyak orang menginginkan perubahan. Banyak orang menuntut terjadinya perubahan. Tetapi menuntut perubahan saja bukanlah merupakan solusi. Perubahan tidak akan terjadi tanpa adanya aksi.John F Kennedy memotivasi rakyatnya untuk menjadi agen perubahan melalui pertanyaannya yang legendaris: Don’t ask what your country can do for you, ask what you can do for your country. Mahatma Gandhi juga percaya bahwa jika kita menginginkan perubahan, kita jangan hanya menunggu saja, melainkan kita haruslah menjadi bagian dari perubahan tersebut. Gandhi bahkan menekankan bahwa dengan cara yang halus sekalipun kita dapat mengguncang dunia untuk menggulirkan perubahan. Lalu bagaimana caranya menjadi agen perubahan tersebut. Berikut adalah sepuluh cara yang diadaptasi dari usulan Michael Angier dalam artikelnya ”Ten Things to Think about If You Want to Change the World”.

Cara 1. Milikilah keberanian untuk mengubah duniaSetiap perubahan yang terjadi sepanjang sejarah umat manusia bukan dimunculkan oleh sekolompok orang, bangsa, pemerintahan ataupun panitia. Perubahan-perubahan ini terjadi karena keberanian satu orang saja. Orang-orang seperti Ibu Kartini yang mendobrak paradigma bahwa wanita adalah warga kelas dua, Romo Mangun yang memperjuangkan nasib rakyat kecil dengan memberikan kepada mereka kemampuan untuk berdikari, Mahatma Gandhi yang mendobrak dominasi penjajahan di India tanpa kekerasan, Bill Gates yang merevolusi dunia dengan teknologi komputernya, serta Ibu Teresa yang membuat dunia terperangah atas keberaniannya mengubah nasib rakyat miskin melalui kasih sayang yang luar biasa.

Cara 2. Percayalah akan keunikan talenta AndaSetiap orang memiliki talenta yang unik. Gunakanlah talenta ini untuk menggulirkan perubahan yang Anda inginkan. Walaupun buta, tuli, dan bisu, Helen Keller percaya bahwa Tuhan telah memberikannya suatu kelebihan yang unik yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dengan kepercayaannya yang tinggi ini, Helen Keller tidak tinggal diam, ia memanfaatkan semua talenta yang ia miliki (menulis, memberikan ceramah, memotivasi orang lain untuk bertindak) untuk menggulirkan perubahan: membuat dunia sadar bahwa orang-orang cacat tuna ganda ternyata bukanlah merupakan sampah masyarakat, tetapi mereka pun memiliki kemampuan untuk berkarya jika diberikan kesempatan yang sama dengan orang ”normal” lainnya.

Cara 3. Fokuskan semua yang Anda lakukan pada perubahanJadikanlah semua yang Anda lakukan, setiap langkah yang Anda ambil, setiap kalimat yang Anda ucapkan ataupun yang tidak Anda ucapkan berarti. Tak ada hal yang bisa dianggap kecil. Semua yang Anda lakukan bisa difokuskan kepada perubahan yang Anda inginkan. Seperti yang dilakukan oleh Martin Luther King Jr. yang menginginkan persamaan hak antar-semua ras. Martin memfokuskan semua tulisan, perkataan, pidato, keputusan, langkah, sikap dan tingkah lakunya pada perubahan yang ingin digulirkannya. Bahkan bisa dikatakan setiap napas yang dihembuskannya didedikasikan untuk menciptakan perubahan yang diinginkannya. Dengan demikian semua orang yang berada di lingkungannya dan yang bertemu dengan Martin Luther King Jr, bisa ikut merasakan pentingnya melakukan perubahan tersebut. Dengan demikian, mereka bisa ikut tergugah untuk bersama-sama berjuang mewujudkan perubahan yang diimpikan oleh Martin Luther King Jr.

Cara 4. Berikan komitmen pada perubahanUntuk mewujudkan perubahan yang Anda inginkan, Anda tidak memerlukan gelar yang berderet, pendidikan yang tinggi, kekayaan yang melimpah ataupun kekuasaan yang maha dahsyat. Kunci dari kesuksesan untuk mewujudkan perubahan adalah komitmen yang tinggi pada perubahan tersebut. Abraham Lincoln bukanlah berasal dari keluarga yang kaya dan berkuasa, sebaliknya ia berasal dari keluarga yang miskin. Tetapi komitmennya yang tinggi untuk menghapuskan perbudakan dari muka bumi ini telah memampukannya untuk menghadapi berbagai tantangan, kegagalan, halangan, bahkan perang saudara sekalipun. Sejarah membuktikan bahwa komitmen Lincoln tidak sia-sia walalupun ia akhirnya harus menebus perubahan tersebut dengan nyawanya sendiri.

5. Jadikan perubahan tersebut sebagai tanggung jawab pribadiJika Anda menginginkan perubahan, jangan menunggu orang lain untuk memulainya, ataupun jangan melemparkan tanggung jawab terhadap perubahan tersebut kepada orang lain. Jadikanlah perubahan yang Anda inginkan tersebut tanggung jawab Anda pribadi. Anda tidak memerlukan izin dari orang lain untuk melakukan perubahan. Begitu Anda menggulirkan perubahan dengan keyakinan yang tinggi, orang lain akan melihat bahwa perubahan tersebut ternyata memang mungkin untuk dilakukan sehingga mereka akan memberikan dukungan mereka secara penuh kepada Anda.

Cara 6. Jangan terlalu terhambat dengan ”Cara” melakukan perubahanJika Anda telah memiliki tujuan yang sangat jelas ataupun gambaran yang rinci akan perubahan yang ingin Anda raih, tidak usah khawatir akan cara yang harus Anda tempuh. Semakin jelas gambaran perubahan yang ingin Anda raih, semakin mudah Anda menemukan cara untuk menggulirkan perubahan tersebut. Banyak perubahan yang tidak jadi terwujud karena si penggagas perubahan sudah diselimuti dengan kekhawatiran mengenai cara mewujudkan perubahan tersebut.

Cara 7. Jangan menunggu sampai segala sesuatunya sempurnaTidak usah menunggu sampai segala sesuatunya sempurna bagi perubahan untuk digulirkan: dana cukup, dukungan banyak, fasilitas lengkap. Lakukan perubahan sekarang, dengan apa yang Anda miliki, dengan apa yang bisa Anda lakukan, di mana pun Anda berada. Jika Anda terlalu lama menunggu, kemungkinan besar, perubahan tersebut tidak jadi terwujud.

Cara 8. Sadarilah akan perlunya perubahanAwal dari perubahan adalah kesadaran akan perlunya perubahan tersebut. Tanpa kesadaran ini, tak akan ada perubahan yang bisa terjadi. Untuk menyadari hal yang harus diubah, kita perlu membuka wawasan seluas mungkin dan perlu menajamkan hati nurani dan daya pengamatan kita akan lingkungan tempat kita berkarya. Caranya: belajar dan bertumbuh senantiasa melalui buku-buku ataupun artikel yang kita baca, diskusi dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang, dan turun ke lapangan, kunjungan ke berbagai tempat dengan kebudayaan yang berbeda. Semua ini akan membuat mata ”hati” dan mata ”pikiran” kita terbuka terhadap berbagai kemungkinan perubahan. Aung San Suu Kyi memulai perubahan di negaranya setelah ia membaca tentang perjuangan Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr., serta Nelson Mandela.

Cara 9. Pupuklah imajinasiMenurut Albert Einstein, semua perubahan berasal dari imajinasi. Stephen Covey juga meyakini bahwa segala perubahan berawal dari mental creation yang kemudian diwujudkan melalui physical creation. Artinya, imajinasilah yang memulai bergulirnya proses perubah-an. Setelah imajinasi terbentuk, pergerakan ke arah perubahan pun mulai berwujud. Kemerdekaan Indonesia pada awalnya adalah berupa ”mimpi”. Namun semakin jelas mimpi ini, semakin kuat motivasi untuk mewujudkannya, semakin mudah menggulirkan proses perubahan. Perjalanan manusia ke bulan juga pada awalnya hanyalah sebuah ”imajinasi”, namun dengan semakin kuatnya imajinasi, dan semakin tinggi keinginan untuk mewujudkannya, semakin terbuka kemungkinan untuk mewujudkan imajinasi tersebut menjadi kenyataan.

cara10. Ubahlan diri sendiri terlebih dahulu”Jika Anda ingin mengubah dunia, mulailah dari diri Anda sendiri,” demikian yang dicetuskan oleh Preston C. Pond. Memang sulit bagi kita untuk mengubah orang lain, apalagi mengubah dunia. Yang lebih mudah untuk kita lakukan adalah mengubah diri sendiri. Setelah kita mengubah diri sendiri, orang lain pun akan melihat bahwa perubahan ini memang penting, sehingga akhirnya mereka akan termotivasi juga untuk mengubah diri sendiri dan lingkungan tempat mereka berada. Florence Nightingale, perawat yang berhasil merevolusi cara perawatan, manajemen, dan kebersihan di dunia kesehatan, memulainya dengan mengubah cara pandangnya terhadap pentingnya kebersihan dan manajemen yang sistematis untuk mengelola sarana kesehatan bagi para serdadu yang terluka di perang dunia pertama.

Ternyata perubahan yang dimulainya dari diri sendiri tersebut, membuat orang lain ingin meniru sampai akhirnya perubahan ini menjalar keseluruh dunia, juga ke Indonesia. Jadi, jika Anda menginginkan perubahan, jangan hanya menuntut ataupun menunggu orang lain yang melakukannya, atau jangan menunggu sampai segala sesuatunya siap untuk dilakukan. Yang penting Anda memiliki tujuan yang jelas ke arah mana perubahan akan digulirkan, komitmen yang tinggi, dan keyakinan bahwa apa yang Anda perjuangkan memang penting untuk dilaksanakan.

Jika semua ini sudah Anda miliki, mulailah menggulirkan perubahan tersebut, dari diri sendiri, dengan apa yang Anda miliki, dari tempat Anda sekarang berkarya dan lakukanlan sekarang juga. Selamat melakukan perubahan.

20 Juni, 2008

Membuat Rencana Bisnis yang Baik

Membuat Rencana Bisnis yang BaikRencana bisnis yang baik, harus dapat menjelaskan 4 (empat) bagian penting berikut:
1. Gambaran usaha (description of the business)
2. Pemasaran (marketing plan)
3. Keuangan (financial management plan)
4. Manajemen (management plan)
Agar lebih meyakinkan, akan lebih baik bila rencana bisnis dilengkapi dengan executive summary, dokumen pendukung dan proyeksi keuangan. Gambaran usaha harus dapat menjawab pertanyaan :
1. Usaha apa yang akan dilakukan?
2. Siapa yang akan mengelolanya?
3. Kapan, dimana dan bagaimana usaha itu dijalankan?
4. Apa yang membuat usaha itu unik dibandingkan pesaing?
Pada umumnya, gambaran usaha terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
a. Legalitas : bentuk usaha serta ijin-ijin yang dimiliki
b. Tipe usaha : perdagangan, perindustrian, jasa
c. Usaha baru, pengambil-alihan, pengembangan, atau waralaba (franchise)
d. Prospek dan kemungkinan pengembangannya
e. Kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya
f. Latar belakang pemilik dan pengelola
Produk atau jasa yang ditawarkan
a. Jenis produk atau jasa yang dihasilkan
b. Keunggulan produk atau jasa tersebut
c. Masukan dari pelanggan dan calon pelanggan
d. Antisipasi terhadap kemungkinan persaiangan produk atau jasa
Lokasi usaha, dan mengapa lokasi tersebut dipilih
a. Persyaratan lokasi
b. Ruang atau lingkungan yang diperlukan
c. Akses ke lokasi
Rencana Pemasaran
Pemasaran memainkan peranan penting bagi kesuksesan usaha. Kunci utamanya, kita harus memahami kebutuhan atau keinginan pasar (pelanggan).Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus benar-benar matang dan bisa menjawab pertanyaan berikut:
Siapa target pasar yang dibidik?
Pasar seperti apa yang dihadapi?
Sedang berkembang, statis atau menurun?
Apakah pangsa pasar dapat ditingkatkan?
Bagaimana cara menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar?
Dalam rencana pemasaran, kita juga perlu memperhatikan:
Pesaing atau kompetitor
a. Siapa 5 (lima) besar pesaing langsung yang dihadapi?
b. Adakah pesaing tak langsung yang akan dihadapi?
c. Bagaimana kondisi usaha mereka?
d. Apa yang dapat dipelajari dari operasi mereka?
e. Apa kelemahan dan keunggulan mereka?
f. Apa perbedaan, keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang mereka tawarkan?
Strategi harga
a. Harga dan biaya retail
b. Harga pasar rata-rata
c. Harga dibawah pasar, diatas pasar dan kemungkinan adanya harga bertingkat
Iklan dan promosi
Rencana Keuangan
Keuangan adalah "nyawa" dari usaha. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkannya secara matang dan bijaksana.Untuk keberhasilan usaha, perhatikan hal-hal berikut: Anggaran harus realistisAnggaran harus mencakup dana riil yang diperlukan untuk memulai usaha (start-up cost) dan dana untuk operasional sehari-hari (operational cost)Operating budget minimal harus dibuat untuk jangka waktu 3 hingga 6 bulan pertamaBagian keuangan harus mencantumkan dana-dana luar yang dipakai, peralatan yang dimiliki dan daftar supplier atau pelanggan, neraca, analisa Break Even Point, proforma proyeksi laba rugi, dan proforma arus kas (cashflow) usahaProyeksi laba rugi dan cashflow harus dibuat paling tidak untuk 3 tahun kedepanRencana yang dibuat harus dilengkapi penjelasan seluruh proyeksi yang dibuat, dan asumsi-asumsi yang dipakaiRencana ManajemenRencana manajemen yang dibuat harus dapat menjawab hal-hal berikut:
Apakah Anda mampu menjalankan usaha sendiri?
Bagaimana pengalaman dan kemampuan (skill) yang dimiliki dapat membantu usaha yang akan dijalankan?
Apa kelemahan Anda dan bagaimana mengatasinya?
Siapa yang akan duduk dalam tim manajemen perusahaan?
Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
Apa jabatan mereka?
Bagaimana tugasnya?
Apakah ada rencana penambahan karyawan?
Bagaimana standar gaji, bonus, dan lain-lain?
Apakah Anda mengerti peraturan perburuhan?

06 Juni, 2008

YU TIMAH

ni kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timahadalah tetangga kami. Dia salah seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir. Empat kali menerima SLT selama satu tahun jumlah uang yang diterima Yu Timah dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta. Yu Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu Timah adalah bukan milik sendiri. Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah. Barangkali karena kondisi tubuhnya yang kurus, sangat miskin, ditambah yatim sejak kecil, maka Yu Timah tidak menarik lelaki manapun. Jadilah Yu Timah perawan tua hingga kini. Dia sebatang kara. Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta. Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasaran pembantu rumah tangga. Dia kembali ke kampung kami. Para tetangga bergotong royong membuatkan gubuk buat Yu Timah bersama emaknya yang sudah sangat renta. Gubuk itu didirikan di atas tanah tetangga yang bersedia menampung anak dan emak yang sangat miskin itu. Meski hidupnya sangat miskin, Yu Timah ingin mandiri. Maka ia berjualan nasi bungkus. Pembeli tetapnya adalah para santri yang sedang mondok di pesantren kampung kami. Tentu hasilnya tak seberapa. Tapi Yu Timah bertahan. Dan nyatanya dia bisa hidup bertahun-tahun bersama emaknya. Setelah emaknya meninggal Yu Timah mengasuh seorang kemenakan. Dia biayai anak itu hingga tamat SD. Tapi ini zaman apa. Anak itu harus cari makan. Maka dia tersedot arus perdagangan pembantu rumahtangga dan lagi-lagi terdampar di Jakarta. Sudah empat tahun terakhir ini Yu Timah kembali hidup sebatang kara dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berjualan nasi bungkus. Untung di kampung kami ada pesantren kecil. Para santrinya adalah anak-anak petani yang biasa makan nasi seperti yang dijual Yu Timah. Kemarin Yu Timah datang ke rumah saya. Saya sudah mengira pasti dia mau bicara soal tabungan. Inilah hebatnya. Semiskin itu Yu Timah masih bisa menabung di bank perkreditan rakyat syariah di mana saya ikut jadi pengurus. Tapi Yu Timah tidak pernah mau datang ke kantor. Katanya, malu sebab dia orang miskin dan buta huruf. Dia menabung Rp 5.000 atau Rp 10 ribu setiap bulan. Namun setelah menjadi penerima SLT Yu Timah bisa setor tabungan hingga Rp 250 ribu. Dan sejak itu saya melihat Yu Timah memakai cincin emas. Yah, emas. Untuk orang seperti Yu Timah, setitik emas di jari adalah persoalan mengangkat harga diri. Saldo terakhir Yu Timah adalah Rp 650 ribu. Yu Timah biasa duduk menjauh bila berhadapan dengan saya. Malah maunya bersimpuh di lantai, namun selalu saya cegah. ''Pak, saya mau mengambil tabungan,'' kata Yu Timah dengan suaranya yang kecil. ''O, tentu bisa. Tapi ini hari Sabtu dan sudah sore. Bank kita sudah tutup. Bagaimana bila Senin?'' ''Senin juga tidak apa-apa. Saya tidak tergesa.'' ''Mau ambil berapa?'' tanya saya. ''Enam ratus ribu, Pak.'' ''Kok banyak sekali. Untuk apa, Yu?'' Yu Timah tidak segera menjawab. Menunduk, sambil tersenyum malu-malu. ''Saya mau beli kambing kurban, Pak. Kalau enam ratus ribu saya tambahi dengan uang saya yang di tangan, cukup untuk beli satu kambing.'' Saya tahu Yu Timah amat menunggu tanggapan saya. Bahkan dia mengulangi kata-katanya karena saya masih diam. Karena lama tidak memberikan tanggapan, mungkin Yu Timah mengira saya tidak akan memberikan uang tabungannya. Padahal saya lama terdiam karena sangat terkesan oleh keinginan Yu Timah membeli kambing kurban. ''Iya, Yu. Senin besok uang Yu Timah akan diberikan sebesar enam ratus ribu. Tapi Yu, sebenarnya kamu tidak wajib berkurban. Yu Timah bahkan wajib menerima kurban dari saudara-saudara kita yang lebih berada. Jadi, apakah niat Yu Timah benar-benar sudah bulat hendak membeli kambing kurban?'' ''Iya Pak. Saya sudah bulat. Saya benar-benar ingin berkurban. Selama Ini memang saya hanya jadi penerima. Namun sekarang saya ingin jadi pemberi daging kurban.'' ''Baik, Yu. Besok uang kamu akan saya ambilkan di bank kita.'' Wajah Yu Timah benderang. Senyumnya ceria. Matanya berbinar. Lalu minta diri, dan dengan langkah-langkah panjang Yu Timah pulang. Setelah Yu Timah pergi, saya termangu sendiri. Kapankah Yu Timah mendengar, mengerti, menghayati, lalu menginternalisasi ajaran kurban yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim? Mengapa orang yang sangat awam itu bisa punya keikhlasan demikian tinggi sehingga rela mengurbankan hampir seluruh hartanya? Pertanyaan ini muncul karena umumnya ibadah haji yang biayanya mahal itu tidak mengubah watak orangnya. Mungkin saya juga begitu. Ah, Yu Timah, saya jadi malu. Kamu yang belum naik haji, atau tidak akan pernah naik haji, namun kamu sudah jadi orang yang suka berkurban. Kamu sangat miskin, tapi uangmu tidak kaubelikan makanan, televisi, atau pakaian yang bagus. Uangmu malah kamu belikan kambing kurban. Ya, Yu Timah. Meski saya dilarang dokter makan daging kambing, tapi kali ini akan saya langgar. Saya ingin menikmati daging kambingmu yang sepertinya sudah berbau surga. Mudah-mudahan kamu mabrur sebelum kamu naik haji. *** Cerita ini mungkin bisa jadi pembelajaran bagi kita, bahwa kebahagian tidak melulu besifat materi yg berlimpah. Kebahagian adalah saat kita mampu memberi saat kita tak mampu...saat kita mampu terus bersyukur atas semua kelapangan dan kemalangan.. ..